OSHcreeM

Minggu, 12 Agustus 2012

Asal-Asul Drakula





                                       

Pada artikel yang lalu OSHcreeM pernah mengulas tentang mahluk Vampir. Kali ini OSHcreeM akan menyajikan artikel tentang Drakula, yang dipercaya sebagai bapak, asalmula mahluk vampir. Lalu apa
perbedaan Drakula dan Vampir? Kalau bisa dijelaskan disini hanyalah perbedaan dari nama dan karakter. Penyebutan vampir dikenal sebagai istilah bagi komunitas suatu mahluk yang agresif, jahat dan menyenangi darah, suka memangsa dan hanya hidup di malam hari. Sedangkan penyebutan Drakula lebih kepada nama sosok atau seseorang yang hidup pada masa lalu dan dipercaya sebagai asal muasal komunitas masyarakat vampir.

Pada masa perang Salib, daerah Walachia menjadi rebutan antara kerajaan hungaria dan Turki Ottoman pada masa Vlad II yang berkuasa di wallachia, Vlad II mempunyai tiga orang anak, Mircea, Dracula dan Randu. Vlad II memihak kepada kesultanan Turki Ottoman. Sebagai jaminan atas kesetiannya kepada kesultanan Turki, Vlad II mengirimkan dua putranya Dracula dan Randu ke Turki untuk mengabdi pada kerajaan Turki.

Sejarah Drakula?
Drakula Kecil Lahir di Sighisoara – Rumania pada tahun  1431 - 1475 M .(Sighisoara adalah salah satu dari 7 kota Saxon di Transylvania, yang dikenal sebagai “Siebenburgen”.)Ia merupakan anak Ke 2 dari Vlad II dan Cneajna, seorang putri dari Moldavia
Drakula kecil, bersekolah di Turki pada jaman Turki diperintah oleh Sultan Muhammad II (Sultan Mehmed II), Sultan Muhammad II ini dikenal luas dengan sebutan Ottoman. Tujuannya Drakula kecil ke Turki, guna mengeyam pendidikan umum dan kemiliteran, sebagaimana para kaum bangsawan dikebanyakan, mengirimkan beberapa kader bangsawan beberapa negara-negara lainnya, sebagai tanda persahabatan,meningkatkan pengetahuan ataupun pengakuan kesetiaan pun termasuk Wallachia, yang tunduk dan mengakui Turki, pada waktu itu dikatakan hampir menyatukan seluruh daratan Eropa kedalam wilayahnya, bahkan juga sebagian Asia berada ditangan kekuasaan Turki. Dari kecil, Drakula sangat menyenangi apabila melihat orang mati terbunuh, orang yang dibunuh dan mereka yang sedang meregang nyawa. Setiap saat, Drakula kecil selalu mencuri waktu dan kesempatan hanya untuk menyaksikan hal-hal seperti itu. Sering pergi meninggalkan asrama tanpa memberitahukan kepada siapapun kemana dia pergi, hanya untuk mencari dan melihat para tawanan, ataupun tentara-tentara musuh yang sedang sekarat ataupun meregang nyawa. Bila tidak ada pemandangan berdarah,maka Vlad III kecil akan mencari binatang seperti tikus, kelinci dan lainnya untuk kemudian ditusuk-tusuk hingga mati, dan gembiralah hati Vlad III kecil menyaksikan binatang-binatang tersebut berlumur darah dan meregang nyawa.

                                                       

Vlad Tepes atau Vlad III atau Vlad Drakula, mulai memasuki remaja. Kita mulai dapat melihat bagaimana watak, sifat dan perilaku Vlad Drakula sesungguhnya. Bahkan, dikabarkan, bila Drakula remaja tersebut tidak melihat orang yang dibunuh atau orang yang disiksa hingga mati, Vlad Drakula tidak akan bisa tidur, makan terasa tidak kenyang, gelisah dan serba salah, bahkan sempat tersiar kabar, jika keadaan ini terjadi, dia tidak akan segan-segan untuk menyiksa siapapun yang ada disekitarnya sampai mati. Kesempatan untuk melihat darah dan wajah-wajah yang meringis kesakitan semakin terbuka lebar, saat Vlad Drakula tergabung dalam pasukan tentara Turki. Betapa gembira dan senang hati Vlad Drakula remaja saat itu, setiap selesai berlatih perang ataupun disaat senggang, dia selalu berada pada sisi depan melihat orang-orang dipenggal, digantung dan disiksa. Bahkan sesekali ikut dalam pertempuran, dimedan perang Vlad Drakula Remaja tampil begitu ganas,tangguh dalam membunuh serta membantai musuh-musuh Turki. Hal ini menarik perhatian Sultan Muhammad II, hingga akhirnya Drakula dijadikan salah satu panglima atau mungkin lebih tepat pemimpin salah satu pasukan.

 Awal kekuasaan Dracula yaitu setelah perang Verna, terjadi konflik antara Vlad II dan john Hunyadi, yang berujung pada kematian Vlad II dan Mircea, kakak drakula. Melihat perubahan yang terjadi di wilayah Wallachia dimana iklim politik dan keamanan yang tidak kondusif, maka sultan Turki ottoman Mehmed II mengirimkan Drakula pulang untuk merebut kekuasaan dan memerintah Walachia. Dengan membawa 8000 prajurit Turki Ottoman, darkula melakukan pertempuran untuk merebut Wallachia melawan pasukan Vlasdisav yang merebut kekuasaan Wallachia sepeninggal Vlad II. Pertempuran tersebut akhirnya dimenangkan oleh pasukan Drakula dan menempatkan Drakula sebagai penguasa Wallachia.

                                    
Setelah berhasil menduduki tahta, karakter dan perilaku Drakula berubah total, tanpa rasa kemanusiaan apalagi terima kasih kepada pasukan Turki yang telah membantu merebut kekuasaan Wallachia. Drakula membantai pasukan Turki yang tersisa dengan cara di sula. Darah mereka di kuras habis, ditampung dalam bejana besar untuk dijadikan pesta kemenangan. Tawanan perang lainnya pun diperlakukan tidak manusiawi, mereka ditusuk dari mulut tembus ke (maaf) dubur seperti membuat sate. Darah mereka pun dikuras habis untuk dijadikan persembahan. Inilah awal mula legenda tentang fvampir yang menyukai darah manusia.

Perilaku Drakula ini menjadi penyebab retaknya hubungan Drakula dengan kesultanan Turki terutama Sultan Mehmed II, Sebagai panglima perang salib di Wallachia, Drakula telah membantai kurang lebih 23.000 umat Islam baik tentara maupun rakyat, dengan peperangan dan penghukuman bagi tawanan perang dengan metode di Sula.( tongkat besi dsb yg runcing atau tajam ujungnya (untuk mengupas kelapa dsb)
            
                                                    

 Tindakan Dracula yang membantai 23.000 tentara Turki Ottoman, membuat sultan Mehmed II menyatakan perang kepada Dracula. Pada tanggal 17 Mei 1462 M Sultan Mehmed II ( sang penakluk konstatinopel ) mengirimkan 60.000 tentara ditambah 30.000 tentara non reguler. Sedangkan tentara Dracula mencapai 30.000 prajurit, melihat jumlah pasukan yang tidak berimbang, dracula melakukan strategi perang grilya ( Hit and Run )
Pada serangan tengah malam pasukan dracula yang berkekuatan 10.000 orang berhasil mendesak pasukan Turki ottoman, tetapi dapat dipukul mundur pada saat fajar tiba, atas kekalahan tersebut pasukan dracula mundur ke benteng Poenari, dracula melarikan diri dari kepungan pasukan Turki ottoman yang di pimpin oleh Randu ( adik kandung dracula )ke Hungaria, dengan melarikandirinya Dracula, Randu dengan mudah merebut benteng Poenari dan merebut tahta Wallachia.             
                                  
Pada era 1476 terjadi pertempuran antara pasukan muslim (Turki ottoman) dengan pasukan Drakula dimana dalam pertempuran tersebut pasukan Drakula dapat dikalahkan, dan Drakula (Vlad III) tewas dalam pertempuran tersebut, kepalanya dipenggal dan dibawa ke Turki sebagai bukti kematiannya.

Ada versi cerita tersembunyi antara masa pertempuran Drakula ketika merebut daerah Wallachia yang jarang diceritakan dan jarang sekali terdengar oleh para pembaca. Ada kepercayaan ketika Drakula melakukan perebutan kekuasaan Wallachia, ia melakukan perjanjian dengan Iblis, untuk membantunya memenangkan pertempuran. Iblis bersedia membantunya dengan memberikan beberapa syarat diantaranya ia harus menumpahkan darah orang-orang muslim dan mencegah penyebaran Islam ke Eropa. Inilah yang melatar belakangi perubahan karakter dan perilaku Drakula serta perbuatannya membantai pasukan Turki yang telah membantunya. Perilakunya ini semakin menjadi setelah anak istrinya tewas dalam pertempuran perang salib melawan kesultanan Turki. Drakula marah terhadap Tuhan dan melakukan penyesatan agama, ia mendirikan kepercayaannya sendiri dan melepaskan diri dari perjanjian dengan Iblis. Konon Drakula mengembangkan suatu kepercayaan jika pengikutnya berhasil membunuh lawan dalam peperangan maka ia wajib meminum darah korbannya sebagai symbol keberanian, agresifitas dan pengingkaran terhadap Tuhan.

Benar tidaknya hanya anda pembaca yang dapat menilainya. Namun Legenda tentang Vlad Drakula ini benar-benar ada dan nyata tercatat dalam lembar sejarah hitam perang salib.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-kotak-komentar-facebook-di.html#ixzz29kxFWDNt